CHAPTER LIMA PULUH : Unpredictable Moments (2)

1828 Kata

                “Itu merupakan awalnya dia bertemu sama suaminya yang sekarang. Waktu itu Anggraeni belanja di sebuah lapak pakaian dan menawar dengan cerewetnya. Yah, namanya juga ibu-ibu. Penjaga lapak sampai rada kesal dan diam-diam ngedumel. Itu nggak luput dari perhatian pemiliknya yang lalu turun tangan melayani dengan sabar. Nah, minggu depannya ternyata dia belanja lagi dan langsung dilayani sama Kusmantoro, pemilik lapak. Ibu nggak tahu pasti, sejak kapan keduanya mulai saling tertarik. Yang jelas, bulan-bulan ke depannya, Kusmantoro sering terlihat menunggu ibumu pulang bekerja, tepat di parkiran depan hotel tempat kami bekerj,.” Bu Martinah mengambil jeda.                 “Jadi nama Bapak sambungku Pak Kusmantoro ya Bu? Orang Indonesia juga dong, kalau  dilihat dari namanya,” S

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN