"Restu! Kau ___" Aku mengurungkan kata-kata yang ingin kuucapkan untuk Restu di saat Rani dan juga Gladis keluar serta menghampiri kami. Aku memaksakan senyum pada mereka berdua, melirik sekilas pada Restu yang juga melakukan hal yang sama seperti apa yang aku lakukan. Tersenyum penuh kepalsuan. "Bagaimana bajunya? Kau sudah cocok?" Restu bertanya pada Gladis. Wanita cantik bak sosialita itu mengangguk mantap. "Aku sangat puas dengan Bu Rani dan juga Zima. Semua serba perfect. Dan aku harap semua berjalan sesuai rencana," jawab Gladis antusias. "Baiklah jika demikian, kami pamit undur diri." Rani berkata demikian pada Gladis dan juga Restu. Bergegas aku beranjak berdiri. Hal yang sudah sangat aku nanti sejak tadi, yaitu melarikan diri dari Restu. Meskipun masih ada hal ganjal yang belu