53. Semakin Kesal

1004 Kata

Seperti biasanya, Restu menyantap lahap makan paginya sampai habis tak bersisa. Bahkan sayuran mentah yang aku hidangkan juga dibabat habis olehnya. Kugelengkan kepalaku melihat kelakuannya. Setelah itu ia meraih gelas dan menuang air dalam teko yang sengaja aku sediakan di atas meja sejak semalam. Meneguknya hingga tandas tak bersisa. Hanya karena tidak ingin bolak balik mengambil air dari dispenser saat makan, oleh sebab itulah aku berinisiatif menyediakan satu buah teko air putih di atas meja makan. Restu tak langsung meninggalkan meja makan meski ia telah selesai. Mungkin ia masih menungguku juga Gladis yang sedang berusaha menghabiskan makan pagi yang begitu simpel ini, tapi cukup mengenyangkan untuk ukuran perutku. Entah jika untuk perut Restu apakah lelaki itu kenyang atau tidak. J

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN