Siang sebelumnya.. "Tumben dek, kamu ngajak mas ketemu.." Ruga mengacak pelan rambut Yana sebelum pria menarik kursi di depan Yana dan duduk. Yana tersenyum, menatap abang tertuanya itu. Yana memang jarang bertemu Ruga di luar rumah seperti ini. Kalau urusan hangout, Zafa lebih asyik daripada Ruga. Yana tidak ingin pilih kasih. Tapi Ruga dan Zafa punya keistimewaan sendiri-sendiri bagi Yana. "Kenapa? Mentang-mentang mau nikah nggak boleh diajak jalan sama adek sendiri?" Ruga tertawa menanggapi guyonan Yana. "Cie sebentar lagi mau jadi suami orang." Ruga geleng-geleng. "Udah pesan?" Yana menggeleng. "Belum. Nungguin Mas.." Mereka kemudian memesan. Kalau soal makanan kesukaan Yana, Zafa memang lebih dominan yang memesankan jika mereka makan karena Zafa hafal betul makanan kesukaan a