Rainy 35

3325 Kata

Bram memukul kemudi stir. Wajahnya sudah basah oleh air mata yang tak bisa dibendungnya lagi. Semua yang terjadi beberapa waktu ini seperti datang menghantamnya bergantian. Dan apa yang ia baru ketahui beberapa menit lalu membawa Bram ke satu titik terlemahnya. Titik paling rendah yang pernah ia alami. Awalnya Antita tak ingin memberitahu. Pun Widya. Keduanya bungkam. Namun dengan emosi meletup Bram memaksa keduanya menceritakan semuanya. Dan fakta itu menjadi pukulan telak bagi Bram. "Dam, Damara adalah anak kamu, Bram," ucap Widya terbata dan dengan mata yang sudah basah. Antita sudah tak sanggup bicara. Ia hanya menangis. Seketika cengkraman Bram di lengan Tita melemah, lalu cengkraman itu terlepas sepenuhnya. Bram seperti terdorong ke belakang. Kehilangan tenaga. "Ba-bagaimana mun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN