13

902 Kata

Indra sudah kembali ke rumahnya. Dia pulang dengan perasaan yang sangat sedih. Sakit rasanya berpisah dari Rosa. Rumahnya sudah berbeda sekarang tidak ada lagi Rosa yang selalu tertawa bahagia saat bersamanya. Air mata Indra terjatuh di pipinya. Seandainya dulu dia tidak egois dengan memaksa Rosa mencari laki-laki lain tentu saja hubungan mereka masih baik-baik saja. Semua yang terjadi karena kesalahan dan kebodohannya sendiri. Bagi Indra hanya Rosa lah yang bisa menerima segala kelebihan dan kekurangannya. Rosa tidak pernah mempermasalahkan tentang kebutuhan biologisnya dan tetap setia mendampinginya. Dia terduduk di lantai menyesali semua yang telah terjadi. Di saat Indra merenungi segala kesalahannya pintu bel rumahnya berbunyi. Dia pun berdiri untuk membuka pintu rumahnya. Betapa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN