Rosa mengusap air mata yang jatuh dipipinya. Sekarang dirumah ini seperti neraka, rumah seharusnya tempat mencari ketenangan tapi dirumah ini bagaikan neraka untuknya. Rosa masuk kamarnya dan menguncinya. Indra juga tak melakukan apapun, hanya keheningan. *** Keesokan harinya Rosa tidak bisa lagi diam saja seperti ini. Dia memutuskan untuk pergi dari Indra walau apapun resikonya. Rasa kecewa dan sakit hati perbuatan ibu nya membuat Rosa meninggalkan keluarganya, sudah cukup dia tersiksa lahir dan batin dibuat Indra sekarang malah ibu nya sama sekali tidak memikirkan perasaannya. Rosa memberesakan semua keperluannya, hanya membawa yang penting penting saja. Tabungannya sudah cukup untuk bekal dia selama setahun. Dia memeriksa keadaan diluar kamar, memastikan Indra tak ada dirumah. Saat