Beredar Isu Pernikahan Sang Bos

3202 Kata

“Nona, kamu mau kan keluar sebentar, belikan aku sarapan apa saja.  Aku lapar,” ucap Daffin dengan senyum manis.  Di depan Nita, mana mungkin ia berani marah-marah pada Nona, bisa-bisa ia dijewer atau bahkan jidatnya ditoyong pakai kuali. “Biar aku masakin aja,” jawab Nona. “Nggak usah, kelamaan.  Aku udah lapar.  Tadi nggak sempet sarapan.” "Suruh Lola aja, Daffin," sela Nita. "Nggak apa apa, ma. Biar aku beliin keluar sebentar.”  Nona melangkah pergi. Sepeninggalan Nona, Daffin kemudian menatap Cassandra dan berkata, “Cassandra, ikut denganku!  Kita ke samping rumah! Kita urus kerjaan di sana.”   Tidak ada jawaban dari Cassandra, Daffin yang sudah melenggang di ambang pintu pun menoleh ke arah Cassandra yang ternyata masih mematung seperti kesambet kakeknya setan. “Cassandra, apa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN