Di sisi lain, Daffin yang masih terpejam di atas kasur, berguling bebas ke kasur di sebelahnya, merentangkan satu lengan untuk meraih sosok di sisinya. Sambil terpejam dan mengulum senyum, pria itu mengelus sosok di dekatnya. Tiba-tiba ia membuka mata dan langsung terduduk saat sadar bukan Nona yang dia elus, melainkan bantal guling. Daffin mengayunkan bantal guling ke udara. “Pagi pagi bayangin yang enggak-enggak. Gimana bisa lupa kalau Nona nggak tidur di rumah?” Daffin menyentuh bantal di samping, bantal itu kosong, tidak ada penghuninya. Daffin mengusap-usap wajah lalu menghambur masuk ke kamar mandi saat melihat jam sudah menunjuk angka tujuh. Ia telat. Tidak ada yang membangunkannya. *** Daffin sedang menyetir mobil sendirian, tanpa menggunakan jasa supir. Ia benar-benar