14 || Istri

1540 Kata

"Ma, katanya Aca sama Ica mau pisah kamar?" Itu Angkasa yang nanya, di mana kini mereka sedang kumpul sarapan. "Iya. Makanya itu, kan, lagi diberesin. Belum siap pakai kamarnya, Aca. Masih dibagusin sama tukang." Betul. Ya, Angkasa juga tahu, sih, tetapi dia cuma mau memastikan saja bahwa itu 'jadi', soal pisah kamar. "Untuk sementara, kan, udah Papa kasih sofa yang kiranya nyaman buat tidur. Atau kalian seranjang juga nggak apa-apa, asal nggak ngapa-ngapain dulu aja. Inget, lho, Aca ... belum lulus sekolahnya." "Ica juga," imbuh mama, selepas Papa Gempa bicara. Menatap Alisya. "Jangan mau diapa-apain dulu, ya, Sayang? Meski udah nggak haram." Ekhem! Mars yang berdeham, lalu diikuti suara derit kursi dari Bumi yang beranjak. "Berangkat sekolah dulu, Ma, Pa." Bumi bicara. Alisya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN