Gadi dan Kinan terperanjat kaget ketika melihat sebuah pemakaman dengan mayat yang berada di atas gundukan. Namun, yang membuat mereka lebih terheran semua batu nisan tertutup dengan kain hitam. Langkah mereka terhenti kembali, ketika melihat beberapa makam terdapat sebuah kemenyan. Dupa yang masih menyala menandakan bahwa ada manusia lain yang dengan sengaja mengadakan ritual. “Mas lihat! Di setiap kemenyan ini ada rambut!” ucap Kinan. Rambut putih itu berada dia atas bunga mawar merah dengan tujuh dupa yang menyala bersama. Tak ada yang istimewa, hanya saja yang membedakan ada satu nisan yang tampak lebih tinggi. “Makam apa itu, Mas?” tanya Kinan dengan perlahan ia mendekat. Tiba-tiba saja Gadi menarik pergelangan tangan Kinan dan mengajaknya untuk bersembunyi. “Ada apa Mas?” G