Bab 14. Bekal Istimewa

1816 Kata

"Masuk sana ke kamar. Istirahat, ini udah malam." Untuk kesekian kalinya Zavon mengatakan hal itu pada Vira yang terus berdiri di depannya, sepanjang ia mengerjakan tugasnya sembari menonton televisi. Hanya saja, ini sudah tengah malam dan Vira masih mencoba membujuk Zavon untuk mengantarnya pulang besok. "Aku gak mau ke kamar itu ataupun tidur kalau kamu gak janji dulu sama aku buat antar aku besok. Aku gak tahu ya, bisa saja sewaktu aku tidur nanti kamu malah grepe-grepe, atau bahkan menelanjangiku lagi. Pokoknya aku gak mau!" Fokus Zavon jadi terpecah. Dia tidak bisa menyelesaikan tugas kantor dan kuliahnya kalau dia ditekan dalam keadaan yang seperti ini. Alhasil, pikirannya pun jadi mandek. Tidak bisa fokus. Zavon menghela nafas kasar. Terpaksa menutup laptopnya, sebab percuma

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN