Sebuah sedan putih terparkir di area depan apartemen Friska. Sedan itu menunggu dan memperhatikan tempat Daffa memarkirkan mobilnya. Ya, Ruri Diantina diam-diam mengawasinya. Apa yang Daffa lakukan di apartemen itu? Ruri menarik nafas panjang... Ia merasa galau. Setelah berulang kali menelepon Daffa tapi tidak juga diangkat, hatinya tidak enak. Ruri menyadari, sejak ia kembali ke tanah air, ada perubahan di diri Daffa. Ia merasakan itu. Tapi, awalnya, Ruri mencoba mengabaikannya. Hanya saja, sampai hari ini, perasaan tidak enak itu terus datang dan pergi. Kadang membuat dadanya sesak hingga ingin muntah. Daffa jadi orang yang berbeda. Tidak memberikan perhatian seperti dulu. Ah, kenapa ia tidak enak hati? Selain itu, ada hal lain yang membuatnya gundah, Daffa tidak memberitah