Maha dengan tenang menjawab, “Sesuai keinginan klien saya, tidak ada pembatalan ataupun perdamaian. Gugatan cerai berjalan sebagaimana mestinya.” “Saya mencintai istri saya. Dan saya tahu, Addara juga menyayangi saya. Bukankah lebih baik tidak bercerai?” Daffa kembali menatap Maha berharap pengacara istrinya itu membantunya. “Tidak ada keinginan seperti itu dari klien saya.. Kesempatan ini juga akan saya manfaatkan untuk menyampaikan keinginan klien saya agar mempercepat perceraian..” Maha kembali bicara dengan tegas. “Alasannya apa?” Daffa bertanya. “Sa-saya bingung, kenapa Addara harus terburu-buru..? Apa ada laki-laki lain?” Maha menggeleng, “Sudah jelas dalam gugatan cerai alasannya apa bukan..? Untuk Bapak Daffa tahu, kami memiliki bukti. Jadi daripada di pengadilan nanti b