Bab 19 Sudah dua jam lamanya, kami bertiga berkeliling berjalan-jalan dari satu toko ke toko lainnya, hingga kaki terasa pegal dan akhirnya memilih duduk di bangku tunggu sambil melihat Adi bermain mandi bola. Yuda masih setia mengikuti kebersamaan kami. Dia pun tampak tidak keberatan membawa barang-barang belanjaan, yang isinya kebanyakan mainan kebutuhan sekolah dan baju-baju yang kuberikan untuk Adi. "Kamu nggak bosen ngikutin kami terus? Jika kamu bosan sebaiknya pergi saja. Atau kamu mungkin mau ketemu lagi sama Anisa," kataku sambil menatapnya karena tak enak hati jika terus-terusan diikuti olehnya. Lagipula kami bukan siapa-siapa bagi Yuda. Dan rasanya aneh dan sedikit risih duduk berdekatan dengannya, meskipun Yuda terlihat sama sekali tidak keberatan sepertinya. "Memangnya ken