Bab 48 "Aku yakin ini ada hubungannya dengan Agung, ataupun keluarga Zahra waktu itu." Yuda mengacak rambut belakangnya sambil mondar-mandir. Aku masih duduk dan memperhatikannya. "Entahlah, Yud. Mbak tidak tau dan tak mau lagi berurusan lagi dengan mereka. Atau mungkin saja ini hanya sebuah kebetulan." "Tapi ini tidak bisa dibiarkan, Mbak. Ini sudah keterlaluan. Mungkin saat ini hanya mengenai kerudungmu tapi bagaimana jika kamu sedang lengah, bisa-bisa wajah atau tanganmu yang kena. Dan jika itu terjadi, maka semuanya sulit untuk diobati lagi. Apa kau tahu, ini bukan masalah karena atau tidak mengenai dirimu. Ini masalahnya adalah kejahatan yang terbilang sangat sadis. Dimana mereka ingin membunuh tanpa menyentuhmu. Harusnya kamu sadar itu." Yuda terlihat marah dengan wajah menega