“Jadi, jus ini kamu gak tambahin madu atau apapun?” Ulang Harry menahan kekesalan hatinya. Sayangnya Harry sendiri juga tidak tega membuat Kinanti bersedih. ”Enggak, Mas. Biar rasa originalnya bisa di pertanggung jawabkan…” ”Astagaaa!!” Seru Harry lagi dengan menahan kekesalannya. Dan dia segera menarik piring untuk segera dia nikmati dengan gigi gemeretak. ”Selamat menikmati, Mas…” ucap Kinanti dengan tersipu malu, karena ini adalah masakan pertamanya seumur hidup tentu saja dia merasa bangga. ”Puih! Uhuk! Uhuk!” Harry bangkit dan mengambil air putih untuk dia minum, cara Harry meneguk air putih seolah dia sudah tiga hari tidak minum air putih. ”Mas, kamu kenapa?” Tanya Kinanti dengan nada kawatir. ”Hah?! Ahh enggak. Aku cuma terburu-buru aja, dan gak sempat sarapan di rumah. Seper