“Kak, kamu jangan terlalu keras gitu ke Nissa. Kasihan loh dia. Dia kan cuma kerja di rumah ini…” ucap Kinanti dengan senyum penuh kepuasan. ”Dia sudah lancang, Sayang. Aku tidak mau dia sampai membuatmu tidak nyaman apalagi sampai membuatmu berkomentar seperti tadi. Aku sangat tidak ingin kamu tidak nyaman bersamaku, Sayang…” jawab Ammar membuat Kinanti seperti ingin muntah mendengar kalimat yang di lontarkan sang suami padanya. “Dia kan bukan ibunya anak itu, Kak. Wajar dia gak tau dan berbuat sesuai feeling seorang ibu, Kak.” jawab Kinanti dengan senyum. ”Tapi kamu sampai berkomentar artinya itu bukan hal baik bukan, Sayang?” ”Hmm…jika karena itu, aku minta maaf, Kak.” Jawab Kinanti dan seketika wajah ceria Ammar kembali. ”Aku lega mendengarnya, Sayang. Kamu memang wanita terbaik