“Gimana ini, Mbok? Jangan sampai ada yang tahu mbok kesini…” ucap Kinanti dengan bibir beregtar. “Atau, gimana bagusnya, Mbok?” Kinanti menatap bingung ke arah sang asisten rumah tangganya.
”Sudah, Non. Tenang saja, mbok yang akan menjawab. Tenang-tenang. Non Kinan santai aja…” jawab simbok sembari melangkah menuju pintu.
”Kok di tutup pintunya, Nyonya?” Tanya Nissa menautkan dahi sembari menatap ke arah sang majikan. Matanya terlihat mengedarkan pandangan ke sekeliling, sedangkan Kinanti menghela nafas lega, karena sang pembantu rumah tangganya sempat menyelinap ke lemari pakaiannya, sehingga tidak ketahuan
”Loh! Apakah di tutup?” Tanya Kinanti dengan memasang wajah polos seperti biasa. “Kamu kenapa ke kamar? Tumben belum tidur?” Tanyanya lagi sembari memutar kursi roda menuju ke balko
