Waktu benar-benar melesat bagai anak panah. Detik berganti menit tanpa sadar tahun sudah beralih. Baru kemarin rasanya libur musim panas berlalu, kini sudah sampai di musim yang sama dengan perputaran tahun yang berbeda. Bukan hanya itu. Takeru lebih merasakan bagaimana roda waktu berputar sangat kencang. Rasanya, belum lama ia mengambil raport Nana untuk kenaikan kelas delapan, kini ia sudah harus mengambil lagi untuk gadisnya naik ke kelas sembilan. Benar-benar waktu yang tidak bisa diajak menunggu barang sebentar. Sementara Nana, tentu gadis itu semakin tumbuh dewasa. Terlihat sangat cantik seperti mendiang sang ibu. Bukan fisik yang berubah, tapi pemikirannya juga semakin berkembang. Ia tak lagi kesulitan mengatur jadwal membantu pekerjaan rumah dan belajar. Bahkan, terkadang Nana me