"Banyak pesanan?" ucap seorang wanita paruh baya ketika melihat Takeru sibuk mengemas barang di dalam toko. Mendengar ada yang mengajaknya berbicara, Takeru mengangkat kepala. Di hadapannya kini Sarah sudah berdiri mengamati. Mungkin wanita itu terlalu luang hingga bisa menyambangi toko pria itu. Takeru tersenyum senang, ia mengangguk. "Iya, Bu. Pagi tadi ada yang pesan grosir lumayan banyak," ujarnya sembari menatap puas pesanan yang hampir selesai dikemas. Beberapa kardus tersusun rapi. Jika biasanya hanya satu atau dua paket yang dikirim, kini angka yang mencapai lebih dari lima membuat Takeru merasa sangat senang. Tentu saja, bari pertama kali ini ia mendapatkan orderan dengan jumlah cukup banyak hanya dari satu orang. Pening yang semalam dirasa seperti langsung terobati dengan pes