Beberapa lembaran catatan keuangan menjadi teman Takeru pada malam ini. Selain bulan yang mengajak berbincang di luar, sepertinya beberapa nominal perlu mendapatkan perhatian dari pria itu lebih dulu. Terlebih sudah beberapa hari toko sama sekali tidak ada pembeli, sedangkan tagihan air dan listrik sudah berbicara. Jika adapun tidak banyak. Membuat pria itu harus memutar otak. Takeru menarik napas dalam. Di hadapannya kini sudah terpampang nominal yang menunjukkan antara pendapatan dan pengeluaran yang hampir berselisih. Jika tidak segera ditutup, ia akan kesulitan mencari pinjaman nantinya. Maka sebelum itu terjadi, baiknya ia memikirkan cara terbaik untuk mengatasi polemik tersebut. Hingga jarum jam pada dinding terus berputar tak bisa ditawar. Bulan terus beranjak dari malam yang hamp