Memastikan

1030 Kata

Ponsel masih berdering, tanda nomor yang dipanggang aktif, tapi belum juga terjawab. Sedangkan di dekatnya, Takeru dan putrinya menunggu jawaban dengan cemas. Tentu saja, memastikan adalah keadaan terpenting untuk saat ini. Hingga, ketika dering hampir berakhir, di detik yang tepat ponsel bergetar, dan setelahnya terdengar suara seorang pria dari seberang. Mata Takeru membulat, begitupun dengan Nana yang tak kalah senang dalam keterkejutan. Tak ingin membuat pria di ujung telepon mengulangi pertanyaan, dengan gagap Takeru segera menjawab. "Tomo?" ucapnya pertama kali untuk memastikan, setelah pertanyaannya divalidasi, Takeru melanjutkan seusai menarik napas dalam. "Ah, ini aku, Takeru." Di detik setelahnya, terdengar suara girang dari seberang. "Takeru? Astaga! Sudah lama sekali, kau

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN