Selepas dari sekolah putrinya, Takeru kembali berkendara menuju pasar dengan perasaan yang lega. Ia sangat senang melihat Nana memiliki teman sebaik Yuki. Terlebih, sepertinya anak gadisnya tidak dipandang sebelah mata oleh siswa lain yang lebih dalam segi materi darinya. Ya, itu yang terpenting bagi Takeru, bahwa anaknya mendapatkan kenyamanan di sekolah. Setelah menempuh perjalanan beberapa waktu, akhirnya pria itu sampai di pasar, dan segera menghentikan motor tepat di depan ruko miliknya. Seperti biasa, ia akan menyapa tetangga toko yang pasti sudah datang lebih awal. Wajar, katanya anak-anak mereka sudah ada yang cukup besar untuk sekedar mengurus keperluan rumah. Tidak seperti dirinya yang masih harus mengurusi gadis yang akan pergi sekolah. Tidak masalah, pria itu sangat menikmati