Kabar tidak baik membawa Takeru melajukan motor dengan kencang, membiarkan roda beradu dengan aspal. Sementara di dalam kepala, pria itu memikirkannya banyak hal yang mungkin terjadi. Selama Nana bersekolah, baru kali ini ia mendengar gadis itu berkelahi. Bahkan mengiranya saja ia tak pernah.
Setelah menempuh perjalanan yang disingkat beberapa menit, akhirnya pria itu sampai. Tak ingin membuang waktu, ia bergegas menuju ruang konseling, sementara helm sudah ia letakkan lebih dulu.
Napas yang cukup cepat bisa didengar, terlebih ketika Takeru sampai di depan pintu yang tertutup rapat. Dari palang kecil yang tertera, harusnya ia tiba di ruang yang benar.
Takeru mengambil napas panjang, sebelum akhirnya membuangnya dan mengetuk pintu perlahan. Beruntung, tak perlu menunggu detik beralih, ke
