SELAMAT MEMBACA *** Dei terbangun saat merasakan tubuhnya sedikit terguncang. Dei langsung bangun dari tidurnya, dia khawatir jika ternyata ada gempa. Tapi bagaimana bisa di berada di atas Kasur, sedangkan seingatnya dia tadi berdebat didalam mobil dengan Al. Apa ini mimpi… Plak… “Aduh…” Dei merasakan sakit di pipinya yang dia tampar sendiri, berarti dia sedang tidak bermimpi sekarang. Dei segera keluar dari kamar tempatnya tidur tadi, saat membuka pintu angin berhembus dengan kencang menerpa tubuhnya. Hamparan laut yang begitu luas tersaji di hadapannya sepanjang matanya memandang dia hanya melihat hamparan laut. Di depan sana, dia juga melihat Al yang tengah berdiri bersandar pada pagar tepi kapal. Ternyata dari tadi dia berada di atas kapal. “Abang…” panggil Dei. Mendengar