SELAMAT MEMBACA *** “Jadi kamu benar-benar akan menikah?” Siang ini Dei mengajak Andra untuk bertemu. Mereka bertemu di cafe yang tak jauh dari rumah Dei. “Iya,” jawab Dei pelan. “Apa kamu yakin? Apa tidak ada jalan lain?” tanya Andra lagi. “Aku yakin Ndra, sudah tidak ada jalan lain lagi. Jalan memutar terlalu memakan waktu, aku memilih jalan pintas ini.” Jawab Dei dengan sangat yakin. Andra memandang Dei dengan lekat, dia memandang sahabat sekaligus bosnya itu. “Apa kamu mencintai calon suamimu?” Dei tidak menjawab, dia justru pura-pura tidak mendengar pertanyaan sahabatnya itu. Namun, melaui diamnnya Dei Andra sudah mendapatkan jawabannya. “Lalu siapa calon suamimu ini? Apa dia akan berguna untuk rencana kita nanti?” “Sangat berguna,” jawab Dei penuh teka-teki just