S E L A M A T M E M B A C A * * * Al terus saja tersenyum saat memandang wajah cantik di sampingnya yang sejak tadi masih pulas tertidur, siapa lagi kalau bukan Dei. Tangannya dengan pelan mengusap rusai panjang yang terurai di atas bantal itu, terkadang jari-jarinya juga bermain-main di atas pipi dengan warna alami kemerahan itu. Senyumnya tak pernah pudar dari wajah tampannya ketika ingatannya berputar pada kejadian malam tadi. Cup… Cup… Cup… Al menciumi wajah Dei dengan bertubi-tubi membuat Dei bergerak merasa terganggu dalam tidurnya, Al hanya terkekeh melihatnya. Namun keisengannya tidak berhenti sampai di sana. Dia terus saja mengusap rambut dan membelai pipi istrinya agar istrinya itu mau bangun karena matahari sudah tinggi mungkin saja sebentar lagi akan memasuki jam mak