BAB 23: BULAN MADU

1874 Kata

SELAMAT  MEMBACA  ***  Al dan Dei tengah berjalan di tepi pantai dengan tangan yang saling bergandengan. Tiga hari sudah mereka menghabiskan bulan madu di pulau dewata. Awalnya Dei menolak untuk pergi namun karena paksaan dari Toni akhirnya Dei pun menurut dan pergi bulan madu. “Cantik ya lautnya, suka deh di sini…” guman Dei pelan. Dia menatap lurus pemandangan di hadapannya, angin pantai menerpa wajahnya membawa rambut-rambut Dei yang terutai seolah-olah menari-nari dengan indah. Al yang berjalan di sampingnya ikut tersenyum mendengar gumanan istrinya. Dia menatap wajah cantik di sebelahnya. Al benar-benar merasa sangat bahagia, rasanya kebahagiaannya saat ini benar-benar melebihi dari apa yang pernah di rasakan selama ini. “Abang suka tidak?” Dei menoleh pada Al. “Suka,” jawab A

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN