SELAMAT MEMBACA
***
Al dan Dei sampai di rumah keluarga Tancargo, mereka melihat mobil lain terparkir di halaman.
“Sepertinya ada tamu Bang,” ucap Dei pada Al.
“Itu mobil tuan putri,” jawab Al.
Dia tau mobil siapa yang parkir cantik di halaman rumahnya, jelas saja mobil Nyonya Sakti Abhinaya. Pasti adiknya itu datang saat ini.
“Ayo masuk,” Al menggandeng tangan Dei untuk masuk kedalam rumah. Sesampainya di dalam rumah, suasana di sana sepi Al tidak melihat adiknya ataupun kedua orang tuanya. Tapi Al dapat mendengar suara rebut-ribut dari lantai atas.
“Kamu tunggu disini, saya akan lihat ulah apa yang tuan putri lakukan disini,” Meski tidak faham maksud ucapan Al namun Dei menurut. Dia duduk di sofa yang terletak di ruang tamu rumah mewah itu. Bukan maksudnya mantion mewah itu.
