Bab 20

584 Kata
Malam itu ara berkemas di bantu ke dua orang tuanya,mereka merasa sedikit cemas dengan keputusan ara,namun tetap mendukung keputusan anaknya yang semata wayang. "Kamu yakin ara,akan melanjutkan pekerjaan appa di jakarta.." "Ye appa,ara yakin,karna kemaren ara sudah ke sana karna permintaan appa,itukan hanya 2 tahun saja,ara pasti bisa.." "Baiklah,lalu pekerjaan mu di sini bagaimana.." "Aku akan resign appa,tenang saja,baiklah sudah selesai,setelah ini aku akan tidur.." "Baiklah,apa eomma boleh beri tahu monica.." "Andwae eomma,biarkan saja.." "Baiklah,selamat istirahat sayang.." Mereka pun keluar dari kamar ara,ara pun mematikan lampu kamarnya dan tidur. Keesokan harinya ara datang sedikit terlambat,dirinya langsung menuju ruang hrd dan memberikan surat pengunduran dirinya,mereka pun langsung menyetujui permintaan ara,setelah selesai ara menuju ruangan timnya bekerja,ara pun memberikan beberapa hadiah dan pergi dari sana,saat sampai di lobby ara bertemu dengan taehyung,namun taehyung tak meliriknya dan berlalu begitu saja,ara pun tersenyum dan melambai saat taehyung berada di dalam lift yang hampir tertutup. "Ya,kenapa dia melambaikan tangannya,dan kenapa penampilannya berbeda.." Namun beberapa staff di belakangnya hanya diam saja,taehyung pun terus berfikir keras,sesampainya di lantai 2 taehyung tak sengaja melihat rekan kerja ara membuka beberapa bingkisan,dengan penasaran,taehyung pun memhampiri mereka. "Ya,siapa yang ulang tahun.." "Oh taehyung-a,saeng-il anim,tapi kado perpisahan dari ara.." "MWO..???" "Ya,ara mengundurkan diri hari ini,dan akan segera pergi dari korea.." Mendengarkan hal itu,membuat taehyung berlari keluar ruangan dan memasuki lift,setelah sampai di lobby taehyung langsung keluar dan tak menemukan ara. "Aish,dimana dia,apa yang aku lakukan,aku harus memberitahu yang lain.." Taehyung pun mengambil ponselnya dan mulai mengetik sesuatu,tak lama teman-temannya pun sampai di lobby. "Ya,benarkah ara pergi.." "Ya,dan sekarang kita harus ke rumahnya.." "Cepat telfon monica,dia masih belum datang ke kantor bukan.." "Arraseo.." Jungkook pun mengambil ponselnya dan mulai menelfon monica,setelah selesai mereka pun langsung menuju rumah ara,cukup lama dalam perjalanan,mereka pun akhirnya sampai. "Mana ara mo..?" "Kita terlambat,ara sudah pergi jin hyung.." "Bagaimana bisa,belum lama dia dari kantor agensi.." "Eomma dan appa juga tadi pergi pagi dengan ara,mungkin setelah dari agensi mereka langsung mengantar ara.." "Fikirkanlah mereka kemana mo..?" "Atau mereka ke airport.." "Ayo ke sana.." Tanpa basa basi mereka pun langsung pergi menuju ke Incheon Internasional airport,tak lama mereka pun sampai di sana,mereka semua langsung berlari masuk ke dalam bandara,berpencar mencari ara yang pergi tanpa pamit. "Ya ara aku mohon jangan pergi,aku mohon.." Jimin terus menelusuri setiap sudut bandara,namun tak melihat sosok orang yang di carinya,setelah lama mencari mereka tak menemukan ara dimanapun,mereka benar-benar putus asa.mereka mencoba menelfon ara namun ponselnya mati,akhirnya mereka menyerah. "Seharusnya kemarin kita tidak mengerjainya,aku merasa bersalah padanya hyung.." "Ya,kau benar tae.." "Bagaimana sekarang.." "Entahlah,oh ya,itu eomma dan appa ara.." menunjuk ke salah satu sudut"ayo ikuti aku.." Mereka pun mengikuti monica yang berlari menghampiri orang tua ara,sesampainya di sana nafanya hampir habis. "Ya monica,kenapa kamu bisa di sini.." "Eomma,appa,dimana ara.." "Ara dia sudah pergi.." "Kenapa dia tidak memberitahukannya padaku eomma.." "Sebaiknya nanti kamu tanya sendiri monica,eomma dan appa harus pergi.." "Eomma,tanya kemana..?ponsel ara mati.." "Email saja dia.." Orang tua ara pun pergi dari sana,monica pun terduduk lemas di lantai dan menangis,merasa sangat menyesal dengan sikapnya terhadap ara kemarin,mereka pun membantu monica berdiri dan pergi dari sana,sesampainya di rumah,monica mengirim banyak sekali email kepada ara,berharap ara akan membalasnya. Jakarta malam itu di guyur hujan deras,ara pun sampai di kediaman barunya,seseorang pun membukakan pintu rumah itu untuknya. "Halo selamat malam,apa kau ara.." "Ya aku ara.." "Silahkan masuk,perkenalkan aku jeremy,aku yang tinggal sebelumnya di sini,ayo aku tunjukan jalannya.." Ara pun tersenyum dan mengangguk,sesampainya di kamarnya,jeremy pun meninggalkan ara dan ara pun langsung mengunci pintunya dan tidur.malam di jakarta ara lewati dengan tidur karna kelelahan.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN