Bab 21

725 Kata
Hujan deras yang mengguyur jakarta semalam sudah berhenti meski langit di atasnya masih mendung,ara dan jeremy pun sudah berada di restoran untuk meeting pagi itu,semua karyawan yang melihat ara hanya bisa cengar-cengir melihatnya. "Morning all,pagi ini kita kedatangan seseorang yang spesial,dia adalah anak dari pemilik restoran,mulai hari ini dia yang akan mengontrol seluruh keperluan restoran,silahkan ara.." "Pagi semua,perkenalkan saya ara,kalian bisa memanggilku dengan nama juga boleh,usia ku saat ini 23 tahun,mohon bantuannya untuk kedepannya." "Apa ada yang ingin bertanya.." "Tidak pak.." "Baiklah kalau begiy,silahkan kembali bekerja.." "Ya pak.." "Ayo ara aku bawa ke ruangan mu.." "Thanks jeremy,sudah berapa lama kamu di sini jer.." "Restoran ini sudah buka selama 12 tahun,tapi aku di sini masih 3 tahun ini karna sebelumnya ayah ku yang di sini.." "Lalu dimana beliau sekarang.." "Di rumah,katanya mau pensiun bekerja,makanya aku yang di suruh jadi pengganti nya.." "Hahaha,yang sabar ya jer,tapi kamu senangkan di sini.." "Ya begitulah ra,silahkan masuk bos.." membukakan pintu "Gomawo seonsaengnim.." "Korea..??" "Ye,kamu ingin bahasa korea juga.." "Tidak terimakasih,karna aku lebih suka pakai bahasa Inggris." "Baiklah,kalau begitu aku akan segera bekerja,terimakasih jeremy.." "Sama-sama ra.." Jeremy pun meninggalkan ara dan kekuar dari sana,ara pun mempelajari semua tentang retoran itu,tak butuh waktu lama ara memahami isi buka induk dan keluar dari kantornya melihat kinerja pegawainya,ara pun berkeliling dan menanyakan banyak hal kepada pegawainya dengan sesekali bercanda tawa dengan mereka,saat restoran sedikit sepi mereka pun mengisi perut mereka dengan makanan. "Ezi,kamu makan saja dulu nanti kalau ada pelanggan biar saya yang layani.." "Ya ra,terimakasih.." "Kenapa kamu yang di sini ra.." "Ezi lagi makan,jadi aku yang ganti jer,oh ya kalau libur,aku mau ngajak kamu sama yang lain liburan,kalau kalian mau sih.." "Kita cari waktu yang tepat ok." "Arraseo,oh aku lupa,besok kalau belanja aku mau ikut.." "Kamu mau ke pasar..??" "Jadi,aku ngak boleh ikut nih.." "Bolehlah,masa bos sendiri mau di lawan,hehehehe.." "Jeremy..." teriak memanggil jeremy "siapa dia.." menunjuk ara "Um,geuneun nugu-inga jeremy..?" "Calista,sopan sedikit,dia bos ku.." "Bos dari mana penampilannya kayak gini ha,kau mau menipuku ya,kan kau yang punya restoran ini.." "Siapa yang bilang aku yang punya,kau jangan asal bicara.." "Teman-teman mu yang bilang.." "Mereka hanya menipumu,minta maaf padanya,dia adalah pemilik restoran ini.." "Ngak akan,kalau kau ngak mau ngaku,kita putus.." "Benarkah,baiklah kita putus.." Melihat mereka bertengkar membuat ara sedikit canggung,dirinya pun sedikit menjauh dari mereka dan duduk bersama karyawannya yang makan. "Mereka sering seperti ini ya sebelumnya.." "Setiap hari ra,sampe kami yang cewek pun sering di marahi calista,karna kami terlihat mengobrol dengan jeremy.." "Pfft,kalian juga di marahi,aish,benar-benar pacarnya itu,oh aku akan ke atas dulu,ezi kamu sudah selesai bukan..?" "Ya ra,aku sudah selesai,aku akan ke tempat ku kembali.." "Bukan menyuruhmu pergi sekarang zi,tapi kalo sudah ada pelanggan baru ke sana ok,aku ke atas dulu.." "Ya ra,terimakasih sebelumnya.." Ara pun tersenyum dan pergi meninggalkan mereka yang tengah asik melihat pertengakaran jeremy dan pacarnya,tak lama jeremy pun pergi dan meninggalkan calista sendiri,semua karyawan pun menertawakan calista yang di tinggalkan jeremy. "Apa liat-liat,awas kalian.." "Apa,mau kami keroyok kamu.." berdiri dari tempatnya "Oi oi ka,jangan teroancing,woles oi.." "Kesel gue ah,pergi ngak lu,sebelum gue berubah fikiran.." Calista pun mendengus kesal dan pergi meninggalkan mereka yang menahan eka agar tak mengejarnya. "Hahahaha,seneng bet gue ah,beruntungnya ara di sini,kita bisa melawan tu nenek lampir.." "Bener,oi kalian merasa ngak sih ara itu orangnya ramah banget,jeremy aja ngak pernah kayak gitu ke kita.." "Kalian kan tau jeremy orangnya kayak mana,dia tertekan karna pacarnya itu,makanya dia ngak pernah deket kita.." "Hah,andai saja ara datang lebih cepat,maka aku tidak akan menikah secepat ini.." "Oi zi,lu aman.." "Hehe,canda oi,oh ada pelanggan,gue pergi dulu.." "Lu dan,juga nyesel tunangan sama gue.." "Gila,aku cinta mati sama mu ka.." "Susah kalo kita yang jomblo nih,aih bubar.." Mereka semua pun bubar seketika ketika eka mengamuk kepada tunangannya.ara pun duduk di depan mejanya dan membuka laptopnya,mengerjakan beberapa hal yang sebelumnya belum selesai,sore pun menjelma,ara pun keluar dari ruangannya dan melihat pergantian shiff sore itu,dia pun kembali di perkenalkan jeremy,mereka pun menyambut baik kedatangan ara,hari pertama dia ke sana sebagai pemilik pun berjalan dengan sangat baik,ara pun memberi tahukan semuanya kepada ayahnya dan ara pun kembali ke ruangannya. "Ara,kamu ngak pulang.." "Sebentar lagi jer,kamu mau pulang duluan silahkan aja.." "Baiklah,sampai jumpa di rumah,oh jangan lupa nanti kalo tutup kamu matiin lampu di dalam ok.." "Iya jer,sana balik,tuh rumah gelap bet dari sini.." Jeremy pun tersenyum dan pergi,malam pun smakin larut,restoran pun tutup,ara pun mematikan lampu dan langsung menuju rumah yang berada di samping restoran.

Baca dengan App

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN