Bab 13

635 Kata
Pekerjaan ara yang banyak pun akhirnya selesai,dia pun memberikan semua dokumen penting itu. "Pak,aku ingin berbicara sebentar,apa boleh.." "Ada apa ara,bicara saja.." "Aku ingin mengambil cuti,apa boleh..?" "Kalau saya memperbolehkannya,tapi nanti saya tanya dulu ok.." "Terimakasih pak,saya permisi." Ara pun berlalu dari sana dengan rasa sedikit kecewa,dirinya pun menghela nafasnya pelan,dia segera berkemas dan mengambil tasnya.seseorang datang dan memegang pundak ara,saat melihat ke belakang ternyata dia tunangannya jimin. "O,naega dangsin-eul doul su issneun geos-i issseubnikka?" "joesonghabnida, mueos-ideun mul-eobwado doelkkayo?" "Oh tentu,anda ingin bertanya apa." "Aku tidak ingat dimana dormitorinya jimin,boleh aku minta alamatnya,saya ingin mengantarkan sesuatu yang penting." "Oh,bagaimana ya nona,sebaiknya anda bertanya langsung dengan orangnya." "Aku sudah menelfonnya,tapi tidak di jawab.." "Baiklah,pakai saja telfon kantor ini,saya akan menunggu anda selesai bicara,setelah itu kita bisa sama-sama keluar." "Gamsahabnida nona.." Ara pun tersenyum kecil,dia pun menunggu di luar ruangan,tak lama wanita itu pun keluar dan ara pun menegakkan tubuhnya kembali. "Apa sudah selesai.?" "Sudah nona,terimakasih,saya permisi." Ara menundukkan sedikit tubuhnya kemudian mengunci pintu ruangan tersebut,dia melangkah meninggalkan tempat tersebut,menunggu monica yang telah berjanji dengannya sore itu makan seafood pedas,cukup lama ara menunggunya,namun monica tak kunjung datang,dering ponselnya pun membuyarkan lamunannya. "Yeoboseo,eodie issnayo mo..?" "Mianhae ara,hari ini aku lembur,besok baru kita pergi ok." "Baiklah,Hati-hati nanti kalau pulang,jika mau aku jemput aku akan jemput." "aniyo,aku akan pulang sendiri nanti." "Arraseo,aku jalan dulu,sampai jumpa di dorm." "dasihanbeon joesonghabnida ara.." "Ya,gwaenchanh-a, saeng-gaghajima.." "Ya baiklah tidak aku fikirkan,sampai jumpa.." "Ye mo.." Sambungan telfon itu pun terputus,ara pun melangkah pergi dari sana menuju dormnya,sesampainya di dorm,ara langsung masuk ke kamarnya dan membersihkan diri,ara merendam dirinya di dalam bathtub di kamar itu,tiba-tiba kantuknya menyerang,ara pun tertidur di dalam bathtubnya. Monica yang baru selesai dengan pekerjaan nya pun teringat ara dan bergegas pulang,sesampainya di dorm dirinya tak menemukan sahabatnya,curiga dengan lampu di kamar mandi hidup,membuat monica melangkah cepat menuju ruangan itu,namun pintunya terkunci. "Ara,kau di dalam.." mengetuk pintunya dengan kasar "ya,mun yeol-eo ara,YA.." mendengar keributan dari kamar monica membuat semua orang di dorm keluar dari kamar mereka,mereka pun masuk ke dalam kamar monica dan ara. "museun il-iya monica..??" "Ara di dalam eonni,aku tidak tau kenapa di tidak menjawab panggilan ku.." suara bergetar "Mwo..?ya,panggilkan salah satu pria di lantai atas cepat.." Salah seorang dari mereka pun berlari menuju lantai dorm yang ke-3,dia terus mengetuk pintu kamar itu satu persatu namun tak ada jawaban,mau tidak mau,dia pun berlari menuju lantai paling atas tempat para artis mereka tinggal,dengan gelisah dia mengetuk kamar taehyung dan j-hope,mendengar ketukan yang tidak biasa membuat teahyung langsung membuka pintu kamarnya,terlihat seorang staff terengah-engah di depannya. "Waeyo,kenapa kau terengah-engah begini.." "Maaf kan aku,bisakah anda membantu kami,salah seorang staff dari jimin terkunci di dalam kamar mandi,tapi dia tak menjawab panggilan teman satu kamarnya yang terus menggedor pintu." Wajah taehyung pias seketika,dia pun mengambil jaketnya dan mengunci pintu kamarnya kembali. "Baiklah,tunjukan aku kamarnya.." Mereka pun segera berlalu dari sana,dengan tergesa-gesa mereka menuruni anak tangga,sesampainya di sana taehyung semakin pucat karna itu kamar tempat ara,dan terlihat monica yang menangis di luar pintu. "Aku akan dobrak pintunya,tolong menyingkirlah.." "Ayo mo,biarkan kim taehyung membantu.." Monica pun bergeser dari sana,taehyung pun dengan segera mendobrak pintu itu,setelah 4 kali berusaha akhirnya pintu itu jebol dan terbuka,saat taehyung melihat ke dalam,matanya pun membola. "AMBIL HANDUK CEPAT,NYALAKAN PEMANAS RUANGAN,CEPAT.." mereka pun mengambil handuk dan mengangkat ara dari dalam bathtub,badannya hampir membiru,monica pun membalut kan selimut yang tebal ke badan ara,dirinya semakin menangis histeris melihat kondisi ara,salah seorang dari mereka pun segera menelfon ambulan. "Mo,ambulan akan segera tiba,jadi jangan gelisah lagi ok.." Mereka terus menggosok telapak tangan dan kaki ara,taehyung pun keluar dari sana dan menelfon seseorang,wajahnya sungguh-sungguh pias karna melihat kondisi ara saat ini,tak lama terdengar suara ambulans,dengan cepat mereka membawa ara dari sana menuju rumah sakit,monica pun ikut masuk ke ambulans dan ambulans itu pun berlalu dari sana. Taehyung yang cemas mengikuti mereka dengan mobilnya sendiri dan berpacu mengejar ambulans tersebut.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN