“g****k, kamu, Pak! Bisa-bisanya malah dicegurin ke selokan begini!” ibu Mirna terus mengamuk. Itu tadi bidadari apa hantu, ya? Pikir pak Mustakim yang tetap membiarkan dirinya diamuk oleh sang istri. Di beberapa kesempatan, ibu Mirna sampai mendorongnya sekuat tenaga hingga ia yang sudah bisa berdiri, kembali terjengkang ke selokan luas kebersamaan mereka dan merupakan selokan yang terhubung dengan irigasi besar di sana. Arus di selokan terbilang kuat karena air irigasi saja sampai luber dan membuat jalan sekitar banjir. Namun, yang pak Mustakim cari adalah keberadaan Arunika. Wanita muda yang kecantikannya bak bidadari meski memakai pakaian tertutup dan sukses menghanyutkan dunianya itu tak lagi ada di tengah-tengah makam. Wanita yang memakai sweter crop rajut warna cokelat s**u dipad