Setelah Elina meninggalkan rumahnya, Elesh bangkit dari sofa hendak menengok Zoya. Akan tetapi niatnya diurungkan karena mendengar pintu rumahnya diketuk. Pria itu pun bergegas menuju ke pintu untuk membukanya. Saat pintu rumahnya terbuka, ia sangat terkejut melihat orang yang dikenal. Zoya yang mendengar pintu diketuk pun ikut keluar dari kamarnya. “Siapa tamunya, Elesh?” Elesh sedikit tersentak, dan menoleh ke arah Zoya. Karena tak mendapat jawaban dari sang putra, wanita itu mendekat. “Ada tamu, kenapa tak disuruh masuk?” Zoya menatap ke arah pria yang berpakaian jas rapi, memakai masker, sarung tangan, dan membawa tongkat. “Silahkan masuk terlebih dahulu!” pintanya ramah. Daniel langsung menghadang, “Tak perlu masuk, kami harus membawa kalian ke suatu tempat.” “Apa-apaan ini!