Ia membaca pesan dari Cempaka sekali lagi dan mulai mengetikan balasannya. Andra : Bicara apa adanya saja. Kita tak sengaja bertemu di parkiran. Andra : Selain itu, kamu bukan kekasihku. Aku sudah bertunangan. Setelah membalas pesan Cempaka, Andra memeluk guling dan mencoba tidur. Hari ini, aku bahagia. Ia pun tertidur *** Bel apartemennya berbunyi. Andra pun membuka matanya. Pukul berapa ini? Andra melihat ke arah dinding, ternyata pukul sembilan pagi. Ia mengucek matanya, dan berdiri. Andra melangkah menuju pintu. Ternyata Sargas. "Bro, main pergi begitu saja," Sargas mulai mengomel. Andra hanya tersenyum. Ia kembali berbaring di atas sofa. "Kamu sebegitunya kangen si Agni? Sampai menyetir berjam jam pulang pergi?" Sargas menggodanya. "Jangan banyak bicara, ak