Aline masih mempertahankan senyumannya. Dia tidak mau terlihat marah karena dia tahu, jika dia marah itu sama saja dengan mempermalukan dirinya sendiri. Apalagi dua orang yang ada didepannya saat ini, adalah orang-orang yang sangat licik. Mereka sengaja memprovokasinya agar dirinya bisa marah dan berujung sebuah kerugian besar untuk Aline itu sendiri. Aline tersenyum dan menatap keduanya lagi. "Tentu saja. Untuk apalagi aku datang kesini selain membungkam mulut anda nyonya. Hahahaha … aku baru menyadari jika nyonya Merry yang kaya dan terhormat ini ternyata masih membutuhkan uang dari aku," ucap Aline. Dia tertawa seakan-akan jika hatinya tidak merasakan kesedihan yang mendalam. Nyonya Merry dan Meta saling memandang satu sama lainnya. Karena mereka sangat terkejut saat mendengarkan uc