Untuk sejenak. Keduanya hanya bisa terdiam. Aldo merasakan hatinya merasa jauh lebih tenang karena bisa memeluk Aline lagi.
Sedangkan Aline, dia tidak tahu apa yang dia rasakan saat ini. Dia ingin pergi sejauh-jauhnya dan tidak ingin melihat Aldo untuk selamanya.
Semakin dia melihatnya, luka hati didalamnya semakin dalam. Sangat sakit dan jauh lebih sakit dari luka luar yang jelas terlihat oleh mata kepala sendiri.
Meta mengepalkan tangannya. Dia merasa sudah terabaikan.
Tiba-tiba dia memiliki sebuah ide. Kandungannya adalah senjata ampuh untuk memisahkan Aldo dan Aline kembali.
Meta langsung menyentuh perutnya.
"Aduhh … sakit sekali!" Teriak Meta dan nyonya Merry pun langsung merasa terkejut.
"Meta, kamu kenapa? Apakah perut kamu terasa sakit?" Teriak nyonya Merry dengan paniknya.
