"Pak Shaka mau minum apa?" Jane menawarkan minuman pada laki laki tampan yang saat ini sedang berada di sofa bersama Jana. Laki laki baik hati tersebut rela datang ke apartemennya Jana di malam buta seperti ini, hanya demi menemani perempuan itu. "Tidak, terima kasih sekali, Jane. Aku tidak membutuhkannya." Shaka memang sedang tidak mau minum apa apa. Melihat Jana yang sedang ketakutan seperti ini, rasanya semua rasa haus nya menguap begitu saja. "Kenapa laki laki itu harus menelpon mu sih," Shaka memegang tangannya Jana yang gemetar. Perempuan itu sepertinya shock ketika mendengar kabar dari pihak kepolisian bahwa Rayyan telah kabur, dan pihak kepolisian hanya menemukan jenajah Gwen saja. "AKu juga enggak ngerti. Mungkin karena sebelum kejadian itu, Rayyan meminjam uang padak