Aksa duduk di mejanya, memandangi layar komputer yang penuh dengan jadwal tayangan dan naskah berita. Di tengah kesibukannya, suara langkah lembut di lorong menarik perhatiannya. Tanpa sadar, ia menoleh, dan di sana, di pintu masuk Stasiun ONE TV, Jana muncul. Cahaya pagi yang masuk melalui jendela besar menyelimuti sosoknya, memberikan aura keanggunan yang tak bisa diabaikan. Jana, dengan kehamilan dua bulannya, tampak semakin cantik. Wajahnya berseri-seri, penuh dengan kebahagiaan dan cinta. Dress sederhana yang ia kenakan membalut tubuhnya dengan sempurna, menonjolkan kecantikan alami yang semakin terpancar. Aksa terpesona, seperti pertama kali ia melihatnya. Setiap kali Jana datang ke kantor, ada sesuatu dalam dirinya yang kembali terbangun, perasaan yang sulit dijelaskan namun begitu