Bab 12

1808 Kata

Naura kini berada di sebuah rumah mewah. Pria bertubuh besar yang membawanya pergi dan meninggalkannya di ruang tamu rumah itu. Pikiran Naura kini tak lepas dari sosok sang ibu, mengingat ucapan pria itu yang mengatakan bahwa ada seseorang yang ingin berbicara dengannya mengenai ibunya. “Cucuku.” Muncul seorang nenek yang langsung memeluk Naura erat. “Kau cucuku ... kau sangat mirip dengan ayahmu.” Nenek itu menatap Naura dan memperhatikan wajahnya dengan seksama. ”Maafkan nenek, maafkan nenek. Setelah sekian lama nenek baru menemuimu, maaf.” Nenek itu menangis tersedu dan terus memeluk Naura erat seakan Naura akan pergi jika ia melepasnya. “Maaf Nek, sebelumnya, sebenarnya ... anda siapa? Apa anda yang menyuruh orang tadi menjemputku?” tanya Naura yang masih belum mengerti apa yang dika

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN