Bab 11

1369 Kata

Sudah beberapa hari setelah Naura menginap dirumah Aksa kini ia telah berada di apartemen mungilnya. “Kau harus fokus Naura...,” ucapnya pada dirinya sendiri. Ia menggelengkan kepalanya berharap pikirannya mengenai Aksa menghilang. Ia kembali pada layar notebooknya mengetikkan setiap huruf menjadi kata dan merangkainya menjadi sebuah kalimat. Namun pikiran itu kembali lagi. Naura yang kini berada di atas tempat tidur kecilnya mengerang frustasi. Ia ambruk dan menutup wajahnya dengan bantal. Pikirannya tak pernah hilang dari Aksa dan ucapan Elina kemarin. “Kau tenang saja Naura ... Aksa tak mungkin menyukaimu,” ucapnya meyakinkan pada dirinya sendiri. Namun semakin ia meyakinkan pada dirinya sendiri semakin ia memikirkan Aksa. Dan semakin ia memikirkan Aksa, wajahnya selalu terasa panas.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN