Bab 23

1263 Kata

“Nit, buka, Nit. Lo jangan rese dong.” Nicholas yang aktif menggedor-gedor pintu menciptakan kebisingan membuat Sofia yang tadinya pulas jadi terbangun. “Ada apa, Pak Nicho?” tanya Sofia praktis menghentikan aksi demo Nicho. Lelaki itu berbalik, menatap wajah Sofia yang kebingungan. “Anita kunciin kita di kamar ini.” “Hah? Tapi kenapa, Pak?” “Tau deh, gelap.” Nicholas membawa bantalnya ke sofa panjang di samping jendela. “Lo lanjut tidur aja, Sof. Gue nggak akan gangguin elo.” Tentu saja Sofia tak bisa tenang, ia mengerutkan dahi. Entah mengapa kecemasan mendadak berkecamuk ricuh di dadanya. Apa karena ada predator di dekatnya saat ini? Tidak, tidak, Nicholas tak cuma di dekatnya, tapi satu kamar dengannya. Bulu kuduk Sofia meremang membayangkan yang iya-iya bisa saja terjadi padanya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN