Pastinya ia tidak akan pernah lupa malam istimewa ini, memang tidak mewah dan mengundang banyak orang. Hanya dihadiri keluarga dekatnya saja, kerabat Lais. Impian pertunangannya dengan Sagara memang seperti ini, malah pernikahannya nanti sudah terbayang yang Felora impikan. Felora sedang di kamar Fayra yang ada di rumah itu, temani Fayra ke kamar mandi sekalian ia merapikan make up terutama di bibirnya. “Kalian sudah tunangan, sudah resmi. Enggak mau coba hal-hal baru?” tanya Fayra. Felora bergeser, tetap berdiri sementara Fayra gantian depan cermin. Memoleskan lipstik lagi di bibirnya. “Hal-hal baru apa?” tanyanya tidak paham. Fayra memutar bola matanya, menatap Felora yang sebentar lagi statusnya tidak hanya sepupu rasa bestie tetapi juga akan segera jadi iparnya ketika sudah m