Meski Sagara bertemu dengan teman-temannya, ia tidak asyik sendiri seolah mengabaikan Felora. Ia lebih suka duduk di samping Felora, merangkulnya dan melibatkannya. Tidak ada yang membahas perubahan status yang sebelumnya dari sepupu jadi tunangan. Selain keluarga, memang Sagara sudah mengumumkan hubungan mereka, setiap bertemu memperkenalkan Felora sebagai kekasihnya. “Mau ke kamar mandi,” bisik Felora. Lalu memberi kode jika ia ingin buang air kecil. “Aku antar ya,” “Enggak usah, kasih tahu arahnya ke sana kan?” ia menunjuk. Sagara mengangguk. Lalu entah kebetulan atau apa, Gigi juga berdiri. “Gi, mau ke toilet?” tanya Sagara. Menghentikan langkah mantan kekasihnya. Felora membulatkan mata, berharap Sagara tidak meminta Gigi mengajak Felora bersama. “Felora mau ke toilet ju