Bab 19. Menghalangi Pernikahan

1044 Kata
“Jadi lo nikah besok?” sapa seorang pria tiba-tiba datang saat Rexy tengah mengepas jasnya. Rexy berbalik dan tersenyum semringah. Ia melebarkan tangan dan memeluk salah satu teman baiknya yang baru tiba dari Australia, Desta Masashi. “Makasih udah datang!” jawab Rexy sambil tersenyum. Desta mengangguk melihat jas yang sedang dipakai oleh sahabatnya itu. “Gue gak nyangka, lo nikah lebih dulu dari gue. Gue pikir lo bakalan nikah mungkin umur 40an.” Rexy tergelak dan menggeleng. “Kenapa emangnya?” “Hidup lo dikerubungin cewek kayak semut. Mana ada playboy nikah muda, kecuali dia sudah ....” mata Desta memberi pertanyaan yang membuat Rexy mengernyitkan kening. “Maksud lo hamil?” Desta langsung menunjuk setuju pada Rexy. Rexy pun menggeleng. “Gak, Nita gak hamil. Ini pure bisnis,” ujar Rexy lalu bersandar pada sandaran sofa di dekatnya berdiri. Wajah Desta langsung berubah prihatin dan mendekati Rexy. “Gue gak bisa bayangin, gimana caranya lo bisa mengatasi cewek macam Fernita. Gua sehari aja langsung angkat dua tangan ke atas sama cewek macam begitu. Nyerah gue!” Rexy tertawa kecil dan mengangguk. “Gue berencana bakal ceraiin dia secepatnya. Hanya beberapa bulan aja kok. Sampai proyek di pulau reklamasi selesai.” Rexy memberikan penjelasan. Desta mengangguk lagi. “Gue udah duga lo pasti lakuin itu. Suatu mukjizat kalo lo bisa tahan setahun tinggal sama dia,” balas Desta tanpa filter dan itu membuat Rexy tertawa. Setidaknya ia bisa sedikit terhibur dengan kedatangan teman baiknya itu. Desta adalah seorang dokter Psikiater yang punya selera humor bagus. Ia pintar menaikkan mood seseorang. “Jadi, apa lo bakal undang Ariel juga?” Desta mengenal Rexy karena pernah satu kampus, tapi tak sedekat Arsenio mengenal mantan sahabatnya itu. “Apa bedanya kalo gue undang atau gak? Kalo pun dia terima undangan itu pasti dari Bokap gue karena dia saingan bisnis.” Mood Rexy langsung berubah jelek jika bicara soal Ariel. “Setidaknya gue bisa ngobrol ama dia. Gue udah lama gak ketemu dia,” ujar Desta sengaja membuat Rexy kesal dengan menyinggung nama Ariel. “Lo temen gue atau temennya Ariel sih!” sembur Rexy kesal. Desta langsung tersenyum dan memperbaiki ujung jas temannya itu. “Iya, iya, gue bercanda. Sensitif amat sih lo, kayak cewek mau lahiran!” sahutnya asal. Rexy jadi meringis dan berdiri untuk melepaskan kembali jas pernikahannya. “Lo nginap di hotel gue kan?” tanya Rexy mengalihkan pembicaraan. “Gak, gue gak ada duit. Hotel lo mahal!” Rexy berbalik sambil mendelik. “Sejak kapan gue pernah suruh lo bayar?” “Sejak kapan nginap di hotel itu gratis? Yang ada lo bisa bangkrut punya tamu kayak gue, nginep gak pernah bayar. Gak, gue nginep di tempat Nenek gue aja.” Desta menyengir dan Rexy pun ikut tersenyum. Desta adalah yatim piatu, orang tuanya meninggal pada kecelakaan pesawat 15 tahun lalu. Ia tinggal bersama Neneknya sampai ia menyelesaikan kuliah lalu mengambil S2 dan S3 di Australia. Rexy dan Desta bertemu ketika masih di bangku kuliah dan menjadi teman baik sejak saat itu. Hari pernikahan Rexy dan Fernita pun tiba. Pernikahan itu dilakukan di salah satu taman hotel milik Baron Group. Pesta terlihat sangat mewah dan megah. Seluruh anggota keluarga dari kedua calon mempelai pun datang. Ariel dan Median yang juga merupakan bagian dari undangan ikut datang dengan tujuan masing-masing. Ariel tidak tampak ramah dan bahagia. Setelah masalahnya dan Melodi beberapa hari kemarin, mood Ariel makin bertambah jelek. Sebuah kejutan terjadi saat Melodi akhirnya datang. Melodi sebenarnya tidak ingin hadir tapi ia tidak ingin menjadi bulan-bulanan Fernita mengatainya sebagai pengecut karena tak berani menghadapi kenyataan. Ariel tertegun melihat Melodi yang baru saja datang. Melodi berpenampilan sangat sederhana dan hampir tak cocok untuk pesta kebun seperti itu. Sebelum pemberkatan pernikahan dimulai, Fernita yang sudah menunggu kedatangan Melodi langsung datang menghampiri. Ia ingin mengolok Melodi yang sudah berani berselingkuh dengan Rexy sampai terlalu jauh. Dengan memakai pakaian pengantin yang cantik, Fernita memulai aksinya. Dari jauh Ariel memicingkan mata melihat pergerakan Fernita. Tetapi Ariel tidak berbuat apa pun meski ia tahu bahwa perkelahian bisa saja terjadi. “Kamu berani datang ternyata. Ya wajarlah, soalnya kamu kan sama kayak Papa gak tau malu.” Fernita langsung menyemburkan olokannya pada Melodi. “Bukannya kamu ngundang Mel?” balas Melodi masih berusaha tenang. “Iya, supaya kamu bisa lihat kalau Rexy itu sudah jadi milikku. Jadi kamu jangan pernah berfikir untuk nyari kesempatan di belakangku dengan jadi Sugarbaby-nya lagi!” sahut Fernita dengan congkaknya pamer di depan Melodi. Melodi memiliki dendam yang besar pada Fernita. Wanita itu sudah membuat Melodi kehilangan harga diri dan tidak selayaknya dipanggil sebagai saudara. “Kamu pikir, Mas Rexy suka sama kamu? Kamu gak lebih dari perempuan cerewet dan paling jahat yang pernah Mel. Kalian memang sangat cocok kok. Kamu dan Mama memang pantas tinggal bersama. Mel beruntung ikut Papa karena karena kalau gak, Mel akan berubah seperti kamu. Jahat dan gak punya hati. kamu dan Mama akan dapat balasan yang setimpal,” sahut Melodi mulai meninggikan suaranya. “Jangan kurang ajar kamu ya malah ngata-ngatain aku dan Mama!” Fernita terpancing dan ikut meneriaki Melodi. “Iya, dia perempuan jahat sama seperti kamu. Kalian berdua sama saja!” Fernita lalu menampar Melodi karena tak bisa lagi menahan amarahnya. Kini sebagian besar tamu mulai melihat ke arah mereka dan penasaran tentang apa yang terjadi. Mulai terdengar bisik-bisik namun Fernita sepertinya tidak menyadari tindakannya. “Kamu tu cuma simpanannya Rexy. Dia pake kamu untuk senang-senang. Jadi kamu gak ada bedanya dengan p*****r!” Melodi melotot marah mendengar hal tersebut. Kini ia pun tidak bisa lagi menahan amarah Melodi akhirnya meluapkan semuanya. Ia mendorong Fernita sampai terjatuh. Kini suasana pesta kebun itu jadi aneh. Seorang gadis datang dan membuat masalah. Tidak hanya sampai di sana. Dari pada menyerang Fernita secara fisik, Melodi merencanakan hal yang jauh lebih agresif. Ia menghampiri keluarga Rexy dan membuat pengumuman mengejutkan. “Beberapa minggu lalu, saya keguguran. Nyonya Erni dan Fernita yang membuat saya mengalami keguguran sampai saya hampir mati. Itu semua karena mereka ingin menyingkirkan bayi milik Rexy Basupati,” ujar Melodi tiba-tiba di depan orang tua Rexy. Rexy baru saja akan keluar. Ia didampingi oleh Desta yang terkejut mendengar suara ribut-ribut di tengah pesta. Desta sampai membuka mulutnya terkejut mendengar seorang gadis cantik mengaku telah mengandung anak Rexy.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN