Bab 20. Menemukan Jalan Membalas

1079 Kata
“Kamu bicara apa sih!” hardik Erni berteriak pada Melodi. Melodi sudah kehilangan rasa hormatnya pada tamu dan pemilik acara. Maka, ia tidak peduli jika harus membuat kerusuhan. Rexy tidak boleh menikah dengan Fernita dan hal yang dilakukannya memang sudah ia rencanakan. “Kenapa? Mama ga mau ngaku atas perbuatan Mama? Mama yang udah bikin Mel keguguran karena yang Mel kandung itu adalah anak Rexy Basupati,” teriak Melodi tak kalah lantang. Mata Erni terbelalak dan ia sangat marah. Melodi sudah datang dan mempermalukannya. Erni sudah tidak bisa menahan dirinya. Ia mengangkat sedikit gaunnya lalu berjalan cepat ke arah Melodi. Ia hendak menarik Melodi agar tidak lagi berkata hal-hal aneh di depan keluarga calon besannya. Untungnya Melodi dapat menghindar. Alex Jodie sudah geram setengah mati. Anak dari perkawinan istrinya yang sebelumnya kini membuat ulah. Kericuhan mulai terjadi karena orang tua Rexy yaitu Baron dan Dewi jadi kaget. Mereka ikut mendekat dan berusaha mengusir Melodi. Selain karena tidak merasa sudah mengundang, Dewi sangat malu jika ada tamu yang datang serta berpakaian seperti Melodi. “Kamu jangan sembarangan ngomong ya? Gak mungkin anak saya seperti itu!” hardik Dewi pada Melodi. Melodi terkesiap tapi ia tidak mundur. semua orang kini memandangnya. Melodi tidak gentar. Ia akan menghadapi semua orang jika perlu. “Melodi gak bohong Tante!” “Jangan berani-beranian kamu buat fitnah di sini. Banyak orang yang ngaku-ngaku pacar anak saya padahal kenal aja gak!” balas Dewi lagi mulai berang. Erni kini berada diatas angin karena merasa ibu kandung Rexy berbalik menyerang Melodi. Melodi jadi berbalik gelagapan. Sekarang ia bingung bagaimana caranya menghindar. Dewi mendekat pada Melodi dengan pandangan tajam dan berang. Ia melihat sinis Melodi dari atas sampai bawah lalu menyeringai mengolok penampilan kolot yang ditampilkan gadis itu. “Kayak gini ingaku-ngaku hamil dari Rexy, gak salah kamu. Kamu pikir kamu cantik ya? Hah?” “Dewi!” Seorang pria tua tiba-tiba mendekat. Ia sudah memperhatikan Melodi dan pengakuan sedari tadi. Dengan raut tegang, ia melirik sinis pada Melodi. Melodi tidak mundur tapi ia juga tidak ngotot. Hanya saja ia tidak tahu siapa pria yang sudah menyela itu. “Kita tanya Rexy!” sambung pria tua itu lagi. “Tapi Pa!” “Jangan membantah.” Dewi pun terpaksa diam. Jika yang bicara adalah ayah mertuanya siapa yang bisa membantah. Baron menaikkan dagunya menatap angkuh pada beberapa orang termasuk Rexy. Rexy sudah diam terpaku di tempatnya. Ia syok melihat Melodi berusaha membuat pernikahannya dan Fernita gagal. Sekarang ia harus menjawab pertanyaan sang kakek. “Kita dengar pengakuan Rexy dulu,” tegur Tuan Reynold Basupati, kakek Rexy. Reynold mendekati Rexy yang diam saja. Semua mata kini menatapnya termasuk Ariel yang mengepalkan sebelah tangannya. “Jawab Rexy, apa benar yang dikatakan gadis itu? Kalau benar kamu sudah menghamili dia?” tanya Reynold dengan nada datar tanpa emosi. Rexy menarik napas panjang lalu melirik pada Melodi. Ia ingin marah dan kesal karena Melodi sudah merusak rencana pernikahannya, tetapi ia juga merasa bersalah. Rexy lalu melirik pada ayahnya Baron yang menatap tajam padanya. Baron dan Rexy memiliki perjanjian yang mengharuskan Rexy menjalankan pernikahannya dengan Fernita. Rasanya Rexy ingin sekali mematahkan perjanjian itu. ia tidak mau menurut tapi ancaman ayahnya bisa sangat berbahaya untuknya. Sekarang Melodi terlibat dan masalah jadi makin pelik. Rexy yang mengeraskan rahangnya begitu kesal pada sang ayah. Ia pun memilih mengangguk. “Ya, Kek. Aku memang sudah menghamili Melodi. Dia pacarku, Kek. Tapi Papa memaksaku menikah dan meninggalkan Melodi,” sahut Rexy melempar bola panas pada ayahnya. Jika harus hancur, ia tidak akan membiarkan dirinya hancur sendirian. Semua orang terkejut mendengar pengakuan itu. Baron langsung membelalakkan matanya. Alex Jodie menoleh pada Baron yang akan meledak marah jika Rexy tak berhenti membuat masalah. Fernita dan ibunya Erni saling berpegangan kebingungan. Ariel, Desta, Median ikut terkejut mendengar pengakuan tersebut. Mereka melihat pada Rexy yang masih tegak berdiri lantang. Alex Jodie menggeram marah. Kali ini keluarga Basupati sudah berani mempermainkannya. Nama baiknya sekarang tercoreng. “Mereka tidak bisa menikah kalau seperti ini!” ujar Reynold berteriak marah. Alex menyalak marah dan menggelengkan kepalanya. Baron mengepalkan tangannya dan mulai protes pada ayahnya. “Apa-apaan ini!” Alex Jodie mulai berteriak. Tuan Reynold akhirnya membuat pesta itu akhirnya harus bubar. “Pa, ini gak bisa dibatalkan begitu saja. Masa Papa mau percaya omongan anak itu sih? Mana buktinya!” Baron pun akhirnya ikut bicara. Melodi mulai ketakutan. Kakinya mundur ke belakang. Di depannya keluarga Basupati kini sedang menghadapi skandal besar yang dibuat Rexy. “Kamu jangan sembarangan, Baron. Menikahkan Rexy tapi dia ternyata sudah membuat skandal seperti ini!” Reynold menunjuk marah pada Baron. Alex Jodie makin emosi. Ia membalas dengan menunjuk wajah Rerynold. “Kalian hanya ingin mempermalukan keluargaku!” Baron dengan kesal menepis tangan Alex yang sudah kurang ajar meneriaki ayahnya. Ia tidak terima. Sedangkan suasana jadi makin ricuh. Dewi ikut masuk berteriak menghalangi Alex yang malah akan berkelahi dengan Baron. “Mas, Mas jangan!” Erni mencoba menarik Alex pergi tetapi suaminya itu memang keras kepala. “Daddy, jangan. Dad!” Fernita mencoba berteriak tapi tidak ada yang memedulikannya. Semua orang ingin bicara tapi tidak ada yang mendengarkan. Keributan itu makin tak terkendali karena sesama mereka kini saling bertengkar. Baron ikut membentak Rexy memaksanya menikah tapi Reynold terus menghalangi. Alex tidak terima dan mulai menarik Fernita untuk pergi dan membatalkan pernikahan. “Oh man. Kok jadi begini?” desah Median kebingungan. Ariel juga kebingungan. Matanya lalu mencari Melodi yang tiba-tiba menghilang. Melodi yang tidak menyangka akan terjadi keributan seperti itu perlahan mundur dan pergi meninggalkan tempat pernikahan itu. Namun sepertinya langkah beraninya mengundang resiko yang sangat besar. Ia sudah membuat kekacauan yang berujung pada perkelahian antar dua keluarga besar. Para tamu langsung diusir keluar dan pesta itu seketika batal. Tidak sanggup menahan malu, Erni Jodie yang berang, akhirnya berhasil menangkap Melodi lalu menarik paksa dia ke pantry di belakang taman hotel. Fernita yang murka karena pernikahannya batal juga kesal lebih memilih ikut Ibunya daripada mengikuti Alex yang sudah pergi dengan para pengawalnya. Alex juga mengancam akan membatalkan semua kerja sama dengan keluarga Basupati. Hal itu makin membuat Erni kalut dan hilang akal sehat. jika perlu, ia akan membunuh Melodi. “Dasar anak p*****r! Kamu sama seperti Ibumu!” umpat Erni memukuli Melodi dari belakang. Melodi hendak lari tapi Erni menjambak dan menamparnya dengan keras. Ia lalu mendorong Melodi begitu keras sampai terhempas ke dinding. Fernita juga tak kalah dengan Ibunya. Ia kesal karena pernikahannya yang digagalkan oleh Melodi. Ia mengambil kesempatan untuk menendang Melodi dan ikut memukulinya. “Hei!”
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN