Motor pemberian Oma Ayu baru diantarkan. Hanya saja, yang membuat bingung aku tidak bisa menggunakan. Jangankan mengendarai, belajarpun tidak pernah. Satu-satunya benda yang kupunya di kampung cuma sepeda. Memang almarhum kakek punya motor, tapi itu khusus digunakan ke sawah buat mengangkut gabah.“Saya agak bingung mau dikemanakan,” ujarku pada Mbok Latri di sela mengamati. Sekarang tersisa kami berdua di garasi samping rumah. Berdiri bersisian di dekat motor matic keluaran terbaru dengan jok masih terbungkus plastik. “Kalau Mbok Latri bisa mengendarai, motor ini bisa Mbok pakai.” Tawa Mbok Latri pecah. Aku sampai menoleh, menatap heran pada beliau. Perasaan tadi tidak ada yang lucu. Pertanyaanku juga biasa saja. “Yang setua Mbok ini ndak jelas kalau lihat yang jauh. Salah-salah, Mbok na