“Aku kecewa padamu, Harvey,” kata Maya dengan wajah tertekuk masam. Ia tak peduli jika wajahnya banyak diperhatikan tamu lainnya. Matanya menatap Harvey dengan penuh amarah. Bisa-bisanya harvey tak melakukan apa pun untuk memuluskan langkah menuju tempat yang bisa dicapai oleh gadis itu. “Kenapa harus kecewa?” Harvey berusaha untuk santai menanggapi. Ia juga sesekali tersenyum tipis berbalut basa basi lantaran beberapa kontestan lain yang tanpa sengaja melewati mejanya. Buket bunga yang hampir semua finalis sepuluh besar dapatkan, tergeletak di meja. selempang yang Harvey kenakan, ingin rasanya segera dilepas. Juara keempat ia peroleh dengan kejujuran. Tak ada kelicikan yang ia lakukan di tahun ini. sama sekali. meski terlihat santai dan masa bodo, tapi Harvey serius mengikuti tiap sesi