“Giselle!” Brina memekik riang begitu acara final selesai. Malam puncak yang berakhir setengah jam lalu, berakhir sudah. Sesi pemotretan akhir juga sudah dilakukan dan berakhir lancar. Tak ada senyum yang tak muncul di masing-masing kontestan. Meski beberapa di antaranya tak bisa masuk dalam jajaran finalis, atau pemenang, juga keluar sebagai salah satu kontestan favorit. “Kau merindukanku, kan?” tanya Giselle sembari merentangkan tangan. Ia tak peduli jika tindakannya banyak diperhatikan oleh banyak tamu undangan. “Sebenarnya tidak juga, tapi aku membawakan kau hadiah.” Brina tergelak. Pada akhirnya, mereka berpelukan erat sebagai pelepas rindu karena dua minggu lamanya, mereka tak bertemu. Giselle tak merusuhi hidup Brina yang tenang. Dan Brina tak terganggu dengan banyak rengekan da